Beberapa
waktu lalu, Samsung merilis jam tangan pintar Galaxy Gear. Perangkat wearable
itu digadang-gadang menjadi bagian dari gaya hidup pengguna di era modern.
Kecanggihan
yang dibawa Galaxy Gear ini mampu terintegrasi pada ponsel pintar Samsung dan
memudahkan aktivitas mobile pengguna.
Desain
Jam tangan
pintar ini hadir dengan charger dock yang menyelubungi Galaxy Gear. Jika
pengisi daya dilepaskan, tampilan Gear terlihat stylish.
Layar Gear
hadir dengan 1.63 inchi Super AMOLED 320x320. Layar ini cukup untuk menampilkan
berbagai aplikasi juga reminder. Seperti halnya layar sentuh di ponsel,
pengguna bisa menjelajahi konten Gear dengan menyapu jari ke kanan dan kiri.
Bisa juga ke atas dan bawah.
Untuk menuju
layar utama, sisi kanan terdapat tombol power/lock. Begitu ditekan, maka layar
akan muncul. Mirip dengan ponsel Android pada umumnya.
Bagian sisi
kanan sabuk jam tangan terdapat kamera 1,9 MP BSI Sensor dengan autofocus,
sound, dan shot. Posisi kamera di bagian kanan Gear membuat pengguna leluasa
mengambil foto atau video, cukup dengan posisi tangan horisontal.
Sinkronisasi
Untuk
mencoba integrasi. Pertama kali, pengguna harus mengklik fitur Gear Management
pada ponsel atau handset. Di bagian itu terdapat berbagai pengaturan untuk
integrasi Gear dengan perangkat.
Begitu
terintegrasi, maka muncul notifikasi. Bagian ini juga terdapat opsi setting
lain, yaitu jenis notifikasi yang diinginkan. Misalnya, pengguna ingin
notifikasi aplikasi pesan instan, e-mail, jejaring sosial, dan lainnya. Tinggal
disesuaikan dengan kenyamanan pengguna.
Gear hadir
dengan fitur Smart Relay, yang membantu menampilkan notifikasi pada Gear dengan
gestur gerak.
Karena
terintegrasi, konten yang ada di Gear bisa ditampilkan pada ponsel. Misalnya,
tiap foto atau video yang dihasilkan Gear, maka akan tampil dalam galeri pada
ponsel. Video hanya dibatasi 15 detik. Ini otomatis.
Panggilan
Kemudahan
lain dari Gear ini, pengguna bisa melakukan panggilan ke jam tangan. Saat
dicoba memang berjalan lancar, panggilan bisa didengar dengan loudspeaker pada
Gear, dan bisa menerima panggilan tanpa menyentuh layar (hands free call). Ini
bisa dipakai ketika pengguna tengah mengemudi.
Panggilan
sebaliknya, dari Gear ke ponsel juga bisa dilakukan. "Pengaturan panggilan
memang dengan loud untuk memudahkan pengguna kala menerima panggilan,"
kata Flegon Koen, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, usai peluncuran
di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.
S Voice, My Device, Autolock
Fitur S
Voice juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun pesan, membuat entri kalender
baru, mengatur alarm, dan memeriksa cuaca pada Gear. Cara unik untuk mengetahui
daya tahan baterai cukup dilakukan dengan menekan layar Gear dua kali.
Kecanggihan
lain adalah fitur My Device. Ini memungkinkan Gear mendeteksi keberadaan ponsel
pengguna. Tinggal sentuh menu Application pada layar, kemudian Find My Device.
Maka, otomatis, ponsel akan berbunyi, sehingga lebih mudah mencarinya.
Fitur
Autolock akan mengamankan layar ponsel saat Gear berada kurang lebih 1,5 meter
dan akan mengaktifkan layar Gear begitu kedua perangkat mendekat. Ada pula
Voice memo yang mengubah rekaman suara menjadi teks.
Gear juga
dipastikan bisa tahan dari percikan air, namun tentu tidak untuk dibawa
menyelam. "Terkena keringat atau air hujan tak apa-apa," kata Flegon.
Manfaat
lain, Gear juga mendukung monitoring data kesehatan pengguna, misalnya kalori
yang terbakar atau jarak yang ditempuh pengguna.
Tidak semua
ponsel Samsung dapat terhubung dengan Galaxy Gear via Bluetooth, hanya ada
beberapa termasuk Galaxy Note 3, Galaxy S4, Galaxy Mega 6.3, dan Galaxy S4
Mini. Galaxy Gear eksklusif hanya untuk handset Galaxy terbaru.
Galaxy Gear
tersedia dalam enam pilihan warna: Jet Black, Mocha Gray, Wild Orange, Oatmeal
Beige, Rose Gold, dan Lime Green. Samsung membanderol Galaxy Gear dengan harga
Rp3,5 juta.
0 komentar:
Posting Komentar